Ketika Pasangan Selingkuh, Lebih Baik Memaafkan atau Meninggalkan?

Hubungan yang harmonis merupakan impian dari semua pasangan di dunia.
Memiliki pasangan yang menyayangi kita, setia, menemani kita dalam keadaan suka dan duka tentu menjadi dambaan bagi semua orang, baik laki-laki maupun perempuan.
Namun, bagaimana jika pasangan kita berselingkuh? Apa yang harus dilakukan? Memaafkannya atau meninggalkan?
Selingkuh atau perselingkuhan merupakan momok dalam sebuah hubungan yang kerap ditakuti oleh banyak orang. Ketika mengetahui bahwa pasangan berselingkuh, maka berbagai perasaan pun akan timbul dan mempengaruhi emosi kita.
Marah, sedih, kecewa, merasa dibohongi dan merasa bodoh.
Perasaan-perasaan itu akan menjadi beban pikiran dan membuat aktivitas menjadi terganggu.
Memaafkan seseorang yang sudah berkhianat bukanlah hal yang mudah. Terlebih lagi dalam hubungan percintaan. Kepercayaan pada pasangan pun akan sirna seketika saat tahu kenyataan yang menyakitkan tersebut.
Di satu sisi kamu merasa sangat kecewa dan sakit hati. Namun, di sisi lain hati kecil kamu ternyata masih sayang.
Saat orang lain yang berada di posisi tersebut, kita biasanya dengan sangat enteng akan berkata, “Kalau aku jadi kamu, udah aku tinggalin manusia kayak gitu!”
Namun, bagaimana jika itu (naudzubillah) terjadi pada diri kamu sendiri? Masih bisakan berkata demikian?
Lantas, apa yang harus dilakukan?
Memaafkan dan melanjutkan kembali hubungan yang sudah terjalin atau justru meninggalkannya?
Ada baiknya kamu menanyakan dulu pada diri sendiri bagaimana baiknya. Apa saja pertanyaannya? Yuk, kita bahas bersama.
Baca Juga: 7 Fakta Sisi Gelap Kehidupan di Jakarta yang Tabu Dibicarakan
Tuliskan Komentar