19 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga agar Tetap Stabil, Catat!
Saat lajang, Bunda mungkin tidak begitu peduli dengan pengaturan keuangan, karena uang yang dihasilkan hanya untuk Bunda saja.
Berbeda dengan ketika sudah menikah, Bunda perlu memiliki cara mengatur keuangan rumah tangga, lho.
Apalagi jika berniat akan memiliki anak dalam waktu dekat.
Yuk, ketahui bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros dan stabil!
Baca Juga: 7 Fakta Sugar Daddy yang Masih Sangat Jarang Diketahui Ibu-Ibu Muda
Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga
Saat bisa lebih bijak mengeluarkan uang, Bunda tidak harus pusing mengaturnya.
Caranya, Bunda bisa mulai membicarakannya dengan Suami terkait keperluan pribadi, kebutuhan rumah tangga dan perencanaan masa depan.
Karena itu, Bunda harus mencari tahu cara mengatur keuangan rumah tangga yang dapat disesuaikan dengan kondisi keluarga.
Journal of Marriage and Family menganalisis bahwa saat membandingkan pengelolaan uang perempuan dan laki-laki, hasilnya menunjukkan bahwa pengelolaan perempuan mungkin lebih baik daripada laki-laki.
Meski begitu, hal tersebut masih bisa didiskusikan dengan pasangan.
Bagi para pengantin baru, ada beberapa cara mengatur keuangan rumah tangga yang bisa ditiru. Dirangkum dari beberapa sumber, di antaranya adalah:
1. Perencana Keuangan Eko Endarto
Sepertinya, sudah tak asing lagi kita mendengar nama Eko Endarto sebagai financial advisor yang cukup populer saat ini.
Adapun yang bisa diikuti untuk mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros menurut ahlinya.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan dengan penghasilan yang minim, Moms:
- Menyisihkan 50% dari pendapatan bersih untuk konsumsi.
- Menyiapkan 10% untuk investasi dan tabungan.
- Menyimpan 10% untuk asuransi jiwa dan kesehatan.
- Persiapkan 30% untuk membayar utang.
Jika istri juga bekerja, buat kesepakatan bersama, ya. Misalnya, pengeluaran sehari-hari menggunakan uang istri, sedangkan untuk investasi dan membayar cicilan rumah memakai gaji suami, atau sebaliknya.
Sebelum memulai berinvestasi, keluarga sebaiknya memiliki cadangan uang senilai 3-6 kali dari pengeluaran bulanan agar kehidupan berumah tangga terjamin.
2. Versi Penasihat Keuangan Asal Amerika Mark La Spisa
Adapula tips mengatur keuangan rumah tangga menurut seorang ahli dari luar negeri, yakni Mark La Spisa.
Bagi yang memilki penghasilan minim, cobalah untuk mengikuti sejumlah cara di bawah ini agar keuangan tetap stabil.
Berikut cara mengatur keuangan rumah tangga menurut Mark La Spisa:
- Menyisihkan 80% dari pendapatan bersih untuk pengeluaran harian.
- Menyimpan 20% untuk tabungan, terdiri dari 10% untuk dana cadangan dan 10% untuk hari tua.
Jika pengeluaran lebih dari 80%, bisa dengan mengikuti beberapa cara di bawah ini:
- Tabung 3% dari pendapatan.
- Kurangi pengeluaran yang dirasa kurang perlu (misalnya gym, langganan TV berbayar, makan di luar, dan sebagainya). Cara ini bisa membuat persentase untuk tabungan bisa naik menjadi 7% sebulan.
- Pelan-pelan, naikkan lagi porsi tabungan menjadi 10%.
Berbeda halnya jika Bunda atau pasangan memiliki utang, berikut cara mengelolanya:
- Usahakan pengeluaran hanya 70% dari pendapatan.
- Gunakan 30%-nya untuk tabungan dan utang.
- Pastikan tidak menambah utang lagi.
Jika ada saudara atau teman yang memerlukan uang, pertimbangkan hal berikut ini:
Apakah Bunda perlu membantu mereka tergantung dari apakah Bunda memiliki kelebihan materi yang bisa diberikan atau dipinjamkan, tingkat kepelikan masalahnya, dan frekuensinya.
Misalnya, saudara atau teman tersebut sering mengalami masalah keuangan atau mendadak sakit parah?
Selalu rundingkan hal ini dengan pasangan.
Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan Jelang Pernikahan yang Sering Disepelekan Kaum Millenials
Tuliskan Komentar